Senin, 22 April 2013

Open Source

Open Source


ASK
Kenapa anda dianjurkan menggunakan software open source dalam membuat aplikasi ?  Buatlah keuntungan dan kerugiannya dalam blog anda sebagai tulisan bila anda submid ke studentsite. Minimal 4 paragraf. Tulislah sumber yang anda pakai. 
ANSWER
A.        Pengertian Open Source
Open Source adalah Sebuah sistem yang digunakan untuk mendistribusikan perangkat lunak kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis. Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk mengembangkan software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Open source mempunyai sifat bebas digunakan, bebas dipelajari, bebas dimodifikasi dan bebas disebarluaskan.
Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut.
Dengan menggunakan opensurce sebetulnya banyak kelebihan yang bisa kita peroleh antara lain:
§           Sisi developer:
1.                  Seluruh komunitas mau dan dapat membantu untuk membuat software anda
2.                  menjadi lebih baik
3.                  Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
4.                  Sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep anda
B.        Fitur-fitur  karakteristik open source :
1.         Menggunakan software sesuai keinginannya.
2.         Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3.         Mendistribusikan software kepada user lainnya.
C.        Keuntungan Dan Kerugian Open Source
C.1.     Keuntungan :
  1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code.
  2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
  3. Tidak disandera vendor. Open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
  4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek. Proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya: pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
  5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
    Hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
  6. Kualitas produk lebih terjamin. Hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang, sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanyaopen source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
  7. Lebih aman (secure). Sifatnya yang terbuka membuat produk open source dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting dalam bidang keamanan. Secara umum, open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terkendali secara otomatis. Namun, hal ini dapat tercapai, jika security by obscurity bukan tujuan utamanya.
  8. Hemat biaya.Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji. Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
  9. User dapat membuat salinan tak terbatas, menjual atau memberikan bebas hasil lisensi.
  10. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
C.2.           Kerugian :
  1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
    Ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang
    ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
  5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang  SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS
Sumber : 
Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Bahasa Indonesia
http://chiaisadora.wordpress.com
http://cyberkomputer.com

IT Forensik

IT Forensik


IT Forensik adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan informasi digital dengan cara yang sah secara hukum. IT Forensik dapat digunakan dalam deteksi dan pencegahan kejahatan dimana bukti disimpan secara digital. Beberapa ini terdapat definisi IT Forensics.

1.         Definisi sederhana, yaitu penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan  
pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan
software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.
2.         Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan
menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media
komputer.
3.         Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer
dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.

            Berkembangnya teknologi diikuti juga dengan berkembangnya modus-modus kejahatan. Lembaga penegak hukum adalah pengguna awal dan terberat dari komputer forensik ini, akibatnya sering berada di garis depan perkembangan di lapangan. Komputer dapat digunakan dalam kejahatan seperti hacking, denial of service attacks, penyerangan email, internet, dokumen atau file lain yang relevan dengan kejahatan seperti pembunuhan, penculikan, penipuan dan perdagangan narkoba.

            IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fskta-fakta obyektif dari sebuah insiden atau pelanggaran keamanan informasi. Setelah diverifikasi fakta-fakta tersebut skan menjadi bukti-bukti ysng akan digunakan dalam proses hukum. Orang-orang yang berhubungan dengan IT forensik antara lain auditor, dokter komputer forensik, dan lembaga penegak hukum.

            IT Forensik biasanya digunakan dalam mengidentifikasi kasus-kasus kejahatan yang berhubungan dengan informasi digital. Baru-baru ini, organisasi komersial telah menggunakankomputer forensik untuk keuntungan mereka dalam berbagai kasus seperti:
§           Pencurian kekayaan intelektual
§           Pengintaian industri
§           Penipuan
§           Pemalsuan
§           Investigasi kebangkrutan

                http://sultanifajar.blogspot.com/
 

Real Time Audit


Real Time Audit atau RTA adalah suatu sistem untuk mengawasi kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat ini dari semua kegiatan, di mana pun mereka berada. Ini mengkombinasikan prosedur sederhana dan logis untuk merencanakan dan melakukan dana untuk kegiatan dan “siklus proyek” pendekatan untuk memantau kegiatan yang sedang berlangsung dan penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.

RTA menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk dapat “terlihat di atas bahu” dari manajer kegiatan didanai sehingga untuk memantau kemajuan. Sejauh kegiatan manajer prihatin RTA meningkatkan kinerja karena sistem ini tidak mengganggu dan donor atau investor dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan tanpa menuntut waktu manajer. Pada bagian dari pemodal RTA adalah metode biaya yang sangat nyaman dan rendah untuk memantau kemajuan dan menerima laporan rinci reguler tanpa menimbulkan beban administrasi yang berlebihan baik untuk staf mereka sendiri atau manajemen atau bagian dari aktivitas manajer.
Penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan RTA yang signifikan dan meningkat seiring kemajuan teknologi dan teknik dan kualitas pelaporan dan kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas manajer.

                            http://sultanifajar.blogspot.com

IT Audit Trail

IT Audit Trail


A.        Pengertian Audit Trail 

            Audit Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log. secara rinci. Audit Trail secara default akan mencatat waktu , user, data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah, merungubah dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data.Dasar ide membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori tentang suatu data (dibuat, diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik.

B.         Cara Kerja Audit Trail

Audit Trail yang disimpan dalam suatu tabel

1.      Dengan menyisipkan perintah penambahan record ditiap query Insert, Update dan Delete 
2.      Dengan memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE pada sebuah tabel.


C.        Fasilitas Audit Trail

Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa, dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.

D.        Hasil Audit Trail

Record Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
§           Binary File - Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja
§           Text File - Ukuran besar dan bisa dibaca langsung
§           Tabel.

Modus-modus kejahatan dalam Teknologi Informasi

 

Modus-modus kejahatan dalam Teknologi Informasi 


Kebutuhan akan teknologi Jaringan Komputer semakin meningkat. Selain sebagai media penyedia informasi, melalui Internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas negara. Bahkan melalui jaringan ini kegiatan pasar di dunia bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyberspace, apapun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia. Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Tatkala pornografi marak di media Internet, masyarakat pun tak bisa berbuat banyak.
  1. Modus – Modus Kejahatan dalam Teknologi Informasi
Menurut RM. Roy Suryo dalam Warta Ekonomi No. 9, 5 Maret 2001 h.12, kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan modusnya, yaitu:
1.        Pencurian Nomor Kartu Kredit.
2.        Memasuki, memodifikasi atau merusak homepage (hacking)
3.        Penyerangan situs atau e-mail melalui virus atau spamming.

  1. Jenis – Jenis Ancaman (Threats) Melalui IT
Beberapa jenis kejahatan atau ancaman (threats) yang dikelompokkan dalam beberapa bentuk sesuai modus operandi yang ada, antara lain :
1.       Unauthorized Access to Computer System and Service
Pada kejahatan ini dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem
jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya.
2.       Illegal Contents
Kejahatan ini merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.
3.       Data Forgery
Kejahatan ini merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet.
4.      Cyber Espionage
Kejahatan ini merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran.
5.      Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet.
6.      Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.
7.      Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
  1. Pengertian Cybercrime
Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Beberapa pendapat mengindentikkan cybercrime dengan computer crime
  1. Jenis Cybercrime
Berdasarkan jenis aktifitas yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
§           Unauthorized Access
§           Illegal Contents
§           Penyebaran virus secara sengaja
§           Data Forgery
§           Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
§           Cyberstalking
§           Carding
§           Hacking dan Cracker
§           Cybersquatting and Typosquatting
§           Hijacking
§           Cyber Terorism
  1. Kasus Cybercrime
Kasus yang menghebohkan lagi adalah hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama-nama partai yang ada dengan nama-nama buah dalam website http://www.kpu.go.id yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama-nama partai yang diubah bukan tidak mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan bisa diubah.
5 Kelemahan administrasi dari suatu website juga terjadi pada penyerangan terhadap website http://www.golkar.or.id milik partai Golkar. Serangan terjadi hingga 1577 kali melalui jalan yang sama tanpa adanya upaya menutup celah disamping kemampuan hacker yang lebih tinggi. Dalam hal ini teknik yang digunakan oleh hacker adalah PHP Injection dan mengganti tampilan muka website dengan gambar wanita sexy serta gorilla putih sedang tersenyum.
http://sultanifajar.blogspot.com 

Profesionalisme



PROFESIONALISME
  1. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).


“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam sikap mental serta komitmenya terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna proesional.
  1. Ciri – Ciri Profesionalisme
§           Mempunyai keterampilan yang tinggi dalam bidang IT dalam menggunakan peralatan-peralatan dalam melaksanakan tugasnya dibidang IT
§           Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam dalam bidang IT dalam manganalisis suatu masalah dan peka didalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
§           Punya sikap orientasi kedepan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan IT yang terbentang dihadapannya.
§           Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain , namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya terutama didalam bidang IT.
  1. Kode Etik Profesionalisme
Kode Etik Profesionalisme juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Tujuan Kode etik :
§           Menjunjung tinggi martabat profesi
§           Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
§           Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
§           Meningkatkan mutu profesi.
§           Meningkatkan mutu organisasi profesi.
§           Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
§           Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
§           Menentukan baku standarnya sendiri.
http://sultanifajar.blogspot.com
 

Etika & Profesi



ETIKA & PROFESI
  1. Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
           
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.  Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama:
1.         Meta-etika (studi konsep etika),
2.         Etika normatif (studi penentuan nilai etika),
3.         Etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
  1. Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
  1. Ciri Khas Profesi
Dalam International Encyclopedia of education, terdapat 10 ciri khas suatu profesi dikemukakan yaitu :
1.         Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus
berkembang   dan diperluas.
2.         Suatu teknik intelektual.
3.         Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
4.         Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
5.         Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
6.         Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
7.         Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan
kualitas komunikasi yang tinggi antar   anggotanya.
8.         Pengakuan sebagai profesi.
9.         Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari
pekerjaan profesi.
10.       Hubungan yang erat dengan profesi lain.
http://sultanifajar.blogspot.com
 

Studi Kasus VMWare



STUDI KASUS VMWARE
A.        Pengertian VMWare
1.         VMware adalah sebuah perusahaan perangkat lunak  virtualisasi Amerika Serikat. VMware, Inc. merupakan pemegang pangsa pasar untuk perangkat lunak virtualisasiPerusahaan ini didirikan pada tahun 1998 dan berpusat di Palo Alto,California.
2.         VmWare Adalah aplikasi Virtual Mesin yg artinya kita bisa menciptakan pc didalam Suatu Operating System (Windows/Linux) seandainya kita mau mencoba menginstall linux akan tetapi kita tidak pingin merubah configurasi system kita, kita bisa mengunakan VmWare untuk menciptakan PC dan menginstall distro yg kita ingginkan tanpa merusak atau merubah configurasi system kita.
B.         Jenis – Jenis VMWare, yaitu :
1.         VMWare Workstation : Software untuk virtual machine yang compatible dengan komputer Intel x86.
2.         VMWare Server  : Sebenarnya memiliki sistem kerja yang sama dengan VMWare Workstation. Tetapi dibandingkan dengan VMWare Workstation, VMWare Server mempunyai kelebihan yaitu dapat menjalankan virtual machine yang dibuat oleh produk VMWare yang lain.
3.         VMWare Player : Software yang digunakan untuk menjalankan virtual machine yang dibuat oleh produk VMWare lainnya. Tetapi software ini tidak dapat mebuat virtual machine sendiri.
Akan tetapi VMWare tidak mendukung Fire Wire, juga tidak menyediakan pendukung seperti USB 2.0 devices akan tetapi VMWare membuat USB 2.0 devices pada host operating system terdeteksi pada guest operating system sebagai USB 1.1 devices. VMWare sebenarnya hanyalah menyediakan 3D hardware acceleration karena bersifat percobaan.
C.        Studi Kasus VMWare
Jakarta, 13 Desember 2012  Bertempat di Jasmine 5,  Intercontinental Hotels Jakarta, MII bersama VMware, Trend Micro dan HP menyelengarakan update solusi dengan tema  “The Post PC Era”. Acara yang dimulai pada pukul 13:00  WIB di buka oleh Ibu Caroline Parapat selaku Product Solution Director, MII. Mengantarkan para pembicara untuk memperkenalkan solusi dan produk terbaru masing-masing.
Harnessing the End User Computing Solution in Post-Pc Era yang dipaparkan oleh Bpk Oki Purwana, VMware System Consultant,  menjelaskan mengenai fokus VMware  untuk end user dalam presentasinya: Empowered, Secure Mobile Workforce, Faster Time-to-Market for Modern Application & A More Flexible, Scalable, Efficient Infrastructure for All Apps. Presentasi ini menarik banyak peserta untuk bertanya mengenai 3 hal tersebut serta dimanjakan dengan Live Demo, dan dilanjutkan dengan pengundian Doorprize.
Berlanjut pada sesi Securing your Virtual Environment: Maximizing your VDI Investment oleh Yudi Arijanto, Technical Consulting Manager, Trend Micro. Presentasi ini banyak menjelaskan contoh kasus dan permasalahan-permasalahan yang tanpa kita sadari keamanan menjadi isu yang sangat kritikal dalam Cloud Computing dan Virtual environment. Oleh karena itu Trend Micro sangat sadar untuk memberikan solusi keamanan bagi para costumernya. Di sesi penutup dilakukan pengundian doorprize.
Pada Sesi terakhir HP lewat Andri Yoga, Technical Consulting Printing & Personal Systems Group HP Indonesia mengangkat tema Thin Client Solution for New PC Era dengan memperkenalkan produk yang ramah lingkungan dan hemat energy seperti pada product HP PC+ Display yang hanya 75 Watts, HPt5740 Thin Client+ 18.5” Display yang hanya 38 Watts dan yang paling hemat adalah 18,5” AIO Thin Client yang hanya memerlukan daya sebesar 13 Watts saja yang membuta HP menjadi Produsen yang sadar lingkungan. Di sesi ini banyak  sekali peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai produk-produk tersebut. Sesi penutup sekali lagi dilakukan pengundian doorprize dan Grand Doorprize satu buat Nettbook HP 14”. MII selaku mitra bisnis VMware, Trend Micro dan HP menampilkan, memperkenalkan dan menawarkansolusi dan produk-produk terbaru VMware, Trend Micro dan HP kepada parapelanggan.
Sumber            :
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/VMware
  2. http://tus02.50webs.com/VmWare.htm
  3. http://edyervano.blogspot.com/2010/12/definisi-vmware.html
  4. http://www.mii.co.id/read-news/the-post-pc-era-with-vmware--trend-micro-and-hp/90
  5. http://sultanifajar.blogspot.com

Evolusi Telematika



Evolusi Telematika 
A.        Pengertian Telematika
Telematika ialah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang,  sebagai contoh adalah :
§           Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology).
§           Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System)
§           Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari :

Tele      = ” Telekomunikasi ”
ma        = ” Multimedia ”
tika       = ” Informatika ”
Konvergensi Telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “The Net”. Dalam perkembangannya istilah “media” dalam Telematika berkembang menjadi wacana “multimedia”. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah “multimedia” semula hanya merujuk pada kemampuan sistem computer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambigus jika istilah Telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika.
Jadi , dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi , Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital.
B.         Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :

1.         Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi \
agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya
2.         Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama.
C.        Perkembangan Telematika
Berdasarkan perkembangan telematika, telematika memiliki tiga peran pokok, antara lain :
1.         Mengoptimalkan proses pembangunan : Telematika memberikan dukungan
terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berintekrasi tanpa terhalang jarak
2.         Meningkatkan pendapatan. Produk dan jasa teknilogi telematika merupakan
komonitas yang memberikan peningkatan pendapatan.
3.         Pemersatu bangsa. Telematika mampu menyatukan bangsa melalui
pengembangan system informasi yang menghubungkan semua institusi dan area.
Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periodeberdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi.Periode ketiga ini dimulai tahun 2000
1.         Periode Rintisan
2.         Periode Pengenalan
3.         Periode Aplikasi
Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.
  1. Pra Satelit ( Sebelum Tahun 1976 )
§           Radio Dan Telepon
§           Televisi
  1. Masa Satelit
§           Satelit Domestik Palapa
§           Nusantara 21
Beberapa hal yang diperhatikan dalam review ini adalah :

1.         Perkembangan teknologi tahun 1995-1996 itu berbeda sekali dengan di tahun
1990. ini terutama terjadi akibat konvergensi teknologi, sebagai fungsi dari berbagai jenis jasa berubah dan timbul jasa-jasa baru yang perlu diakomodasikan.
2.         Perkembangan teknologi informasi dan broadcasting itu ternyata tidak hanya berpengaruh pada masalah politik, dalam artian berita, tetapi juga iklan yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis
3.         Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang semakin ketat. Ini menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas layanan yang semakin tinggi. Setelah satelit Palapa mengorbit, jangkauan telekomunikasi Indonesia bisa meliputi seluruh nusantara, dan bahkan ke luar wilayah nusantara.
Tim Koordinasi Telematika Nasional secara paripurna merumuskan cetk biru pengembangan telematika yang mencakup tiga kelompok utama, yaitu infastruktur, aplikasi, dan sumber daya.
  1. Infratruktur
  2. Aplikasi Telematika
  3. SumberDaya Telematika
D.        Evolusi Telematika
Saya membrikan contoh evolusi telematika dalam bidang telematika telepon yaitu “ EVOLUSI GSM KE 3G “.
Evolusi GSM ke 3G memerlukan menambahkan fungsionalitas lebih, lebih banyak kemungkinan dan nilai lebih untuk jaringan GSM yang ada dan bisnis. Ini bukan revolusi, melainkan suatu evolusi, di mana masing-masing bagian menambah nilai keseluruhan.

Gambar : Alur GSM ke 3G
Evolusi dimulai dengan upgrade dari jaringan GSM dengan kemampuan paket data dengan menambahkan GPRS. Hal ini memperkenalkan pengguna akhir untuk pengalaman “alwaysconnected”.
Langkah selanjutnya adalah pengenalan layanan 3G, di mana GSM standar dikembangkan dalam dua cara:
1.         WCDMA sebagai akses radio 3G untuk wideband spektrum.
2.         EDGE sebagai akses radio 3G yang ada untuk GSM spektrum WCDMA
Ini menyediakan kapasitas yang lebih besar dan kecepatan data yang lebih tinggi untuk  meningkatkan pengalaman pengguna layanan suara dan data yang ada serta layanan baru mobile canggih yang melampaui suara.
EDGE adalah satu set standar perbaikan antarmuka radio GSM yang membawa kecepatan data yang lebih tinggi dan efisiensi spektral meningkat untuk layanan data. Dengan EDGE, operator dapat memiliki tiga kali lebih banyak pelanggan daripada GPRS atau tiga tingkat data. EDGE memberikan pada prinsipnya jenis yang sama dengan layanan 3G  sebagai WCDMA, tetapi dengan kecepatan transfer data yang lebih rendah. EDGE cepat dan hemat biaya. EDGE menggunakan struktur saluran yang sama, frekuensi perencanaan, protokol dan cakupan GSM saat ini. Operator akan dapat mencapai lebih dengan sumber daya fisik yang sama.
Karena pita frekuensi GSM adalah bagian penting dari total suatu aset spektrum operator, itu akan menjadi semakin penting untuk dapat menggunakan GSM spektrum untuk layanan 3G. Pilihan tidak akan antara WCDMA dan EDGE, tapi cara terbaik untuk memanfaatkan kedua WCDMA dan EDGE.
Sumber            : 

  1. http://www.ikhyar.info/evolusi-gsm-ke-3g.html
  2. http://www.gudangmateri.com/2010/08/perkembangan-telematika-di-indonesia.html