Football Club Internazionale Milano S.p.A 
atau lebih dikenal dengan nama 
Inter Milan atau yang mempunyai julukan 
il Nerazurri (si biru hitam), 
il Biscone (si ular besar), dan juga 
La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub 
sepak bola Italia, berseragam garis biru-hitam bermain di 
Seri A
 (divisi pertama) sejak tahun 1908. pendukung Internazionale disebut 
Interisti. Tahun 2010 adalah pencapaian terbaik kedua bagi Inter 
sepanjang sejarah sejak berdiri. Meraih lima gelar sekaligus (Serie A, 
Coppa Italia, UEFA Champions League, Supercoppa Italiana, dan FIFA Club 
World Cup). Inter bermain di stadion 
Giuseppe Meazza dan berlatih di Angelo Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas latihan di Appiano Gentile.
Sejarah
Klub ini didirikan pada 
9 Maret 1908 yang merupakan perpecahan dari 
Milan Criket and Football Club, yang sekarang lebih dikenal dengan nama 
AC Milan.
 Sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio
 Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana,
 Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo 
Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , 
Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi 
orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk
 memisahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari 
keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari 
banyak pemain internasional.
Klub ini memenangkan juaranya pada tahun 
1910 dan yang kedua pada tahun 
1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah 
Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Pada tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC 
dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica 
Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione 
Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana 
pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga 
tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di 
posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I
 bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi 
yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni 
Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim 
yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang 
mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan 
tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan 
poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di 
posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak 
kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain 
di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian 
Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi 
Spareggi tersebut.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi 
Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan 
Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih 
Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi 
AS Ambrosiana pada tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan 
Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter 
Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi 
AS Ambrosiana-Inter.
 Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga 
mereka pada tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan pada 
tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) 
pada tahun 1940 dipimpin oleh 
Giuseppe Meazza,
 dan pada tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, 
meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama
 Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli
 mereka, 
Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 
1953 dan yang ketujuh pada tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi 
ini, Inter memasuki 
masa keemasan mereka yang disebut 
La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih 
Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi pada tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan 
Piala Eropa dua kali berturut-turut. Pada tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal 
Real Madrid.
 Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan
 trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari 
Portugal, 
Benfica.
Setelah masa keemasan pada tahun 1960, Inter berhasil untuk 
memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya pada tahun 1971 dan kedua 
belas kalinya pada tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga 
memenangi dua trofi Piala Italia pada tahun 1978 dan 1982. Inter 
berhasil meraih gelar 
scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada
 tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun 
hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui 
cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of 
Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah 
dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia
 yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga 
pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau
 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor 
dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. 
Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi 
terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu 
kebangsaan nya yang berjudul 
C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan 
AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub 
Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan 
SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal 
Jerman, 
Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semifinal Internazionale secara mengejutkan mengalahkan klub asal 
Spanyol, 
Barcelona yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim kompetisi 2008-09 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih 
treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya 
Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
 Warna dan Lambang
lambang klub adalah huruf FCIM di dalam sebuah lingkaran, yang 
didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan
 hingga sekarang ini adalah 
Giorgio Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter.
Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya 
malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter 
digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928, yaitu 
kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, 
namun setelah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.
 Presiden Klub
|   | 
| Nama | 
Tahun | 
 
| Giovanni Paramithiotti | 
1908–1909 | 
 
| Ettore Strauss | 
1909–1910 | 
 
| Carlo de Medici | 
1910–1912 | 
 
| Emilio Hirzel | 
1912–1914 | 
 
| Luigi Ansbacher | 
1914 | 
 
| Giuseppe Visconti di Modrone | 
1914–1919 | 
 
| Giorgio Hulss | 
1919–1920 | 
 
 
 | 
  | 
| Nama | 
Tahun | 
 
| Francesco Mauro | 
1920–1923 | 
 
| Enrico Olivetti | 
1923–1926 | 
 
| Senatore Borletti | 
1926–1929 | 
 
| Ernesto Torrusio | 
1929–1930 | 
 
| Oreste Simonotti | 
1930–1932 | 
 
| Ferdinando Pozzani | 
1932–1942 | 
 
| Carlo Masseroni | 
1942–1955 | 
 
 
 | 
  | 
 | 
 
 Stadion
Stadion Giuseppe Meazza 2009.
 
 
Stadion tim saat ini adalah Stadion 
Giuseppe Meazza
 yang terletak di distrik San Siro di kota Milan, berkapasitas 85.000 
orang. Stadion yang juga dikenal dengan nama San Siro ini memiliki nama 
asli 
Nuovo stadio Calcistico San Siro yang dibangun mulai tanggal 1 Agustus 1925 hingga 15 September 1926 oleh 
Piero Pirelli
 yang saat itu menjabat sebagai Presiden AC Milan dengan dana sekitar 5 
juta lira. Stadion ini dibuka secara resmi pada tanggal 19 september 
1926 dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter Milan, yang
 dimana laga itu dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3
[3].
Stadion ini digunakan bersama dengan 
AC Milan,
 klub besar lain di Milan. Pada awalnya Stadion ini adalah Stadion 
kandang bagi AC Milan, hingga pada tahun 1935 AC Milan mengalami 
kebangkrutan dan harus menjual stadion tersebut pada Pemerintah kota 
Milan. Inter Milan kemudian menyewa Stadion ini dari Pemerintah kota 
Milan pada tahun 1947, sejak saat itu stadion ini digunakan sebagai 
kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Jauh sebelum menggunakan Stadion 
Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.
Nama 
Giuseppe Meazza
 dipilih sebagai nama Stadion pada tahun 1980 untuk menghormati pemain 
sepak bola legendaris yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan
 1938, sekaligus mantan pemain Inter dan Milan. Suporter AC Milan lebih 
suka menggunakan nama "San Siro" untuk menyebut nama stadion ini, karena
 Giuseppe Meazza lebih identik sebagai ikon Inter Milan walaupun pernah 
bermain untuk AC Milan.
Saat ini Stadion Giuseppe Meazza dinilai oleh UEFA termasuk dalam 23 stadion di Eropa yg memiliki rating bintang 5
[4] .
Rekor
Inter menjadi satu-satunya klub di 
Seri A yang belum pernah turun ke 
Seri B, setelah klub 
Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus 
Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Pada 2009-10, Inter Milan menjadi satu-satunya tim dari Italia yang meraih 
treble winner
[5] setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seri-A, Coppa Italia dan Liga Champions disusul Quintuple
[6]dengan memenangi lagi Piala super italia dan Piala dunia antarklub FIFA pada 2010.
Menurut data-data dan statistik, Inter duduk di posisi ke-8 sebagai tim paling sukses di dunia.
Pemain terkenal
Pemain-pemain terkenal yang pernah memperkuat Inter Milan antara lain:
 
Skuat
Tim utama
Hingga 31 Januari 2012[7]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
 
 Dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
  
Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
 
Staf teknik
| Posisi | 
Staf | 
| Pelatih | 
  Andrea Stramaccioni | 
| Wakil pelatih | 
  Giuseppe Baresi | 
| Asisten teknis | 
  Massimiliano Catini | 
| Pelatih kiper | 
  Alessandro Nista | 
| Kepala pelatih fitnes | 
  Stefano Rapetti | 
| Pelatih fitnes | 
  Federico Pannoncini | 
| Analis pertandingan | 
  Michele Salzarulo | 
| Kepala staff medis | 
  Franco Combi | 
| Dokter | 
  Giorgio Panico | 
| Pelatih rehabilitasi | 
  Andrea Scannavino | 
| Pelatih rehabilitasi | 
  Maurizio Fanchini | 
| Fisioterapis | 
  Marco Dellacasa | 
| Fisioterapis | 
  Massimo Dellacasa | 
| Fisioterapis | 
  Luigi Sessolo | 
| Staff rehabilitasi | 
  Andrea Galli | 
| Staff rehabilitasi | 
  Alberto Galbiati | 
| Direktur teknis | 
  Marco Branca | 
| Direktur olahraga | 
  Piero Ausilio | 
Update terakhir: 27 March 2012
Sumber: F.C. Internazionale Milano
 
Pelatih
Sejak pertama kali didirikan 59 pelatih telah melatih Inter Milan, 
pelatih pertama adalah Virgilio Fossati. Pelatih Yang paling lama 
melatih Inter Milan adalah 
Helenio Herrera,
 ia melatih selama 9 tahun (8 tahun berturut-turut), hingga saat ini 
masih tercatat sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, 
dengan membawa Inter memenangkan 3 scudetto, 2 
Piala Champions dan 2 piala Intercontinental.
José Mourinho
 adalah pelatih tersukses kedua dalam sejarah Inter Milan, ia melatih 
sejak 2 Juni 2008 hingga 29 Mei 2010. Pada musim pertama nya di 
Italia
 ia membawa Inter memenangkan gelar juara Seri A dan Piala Super Italia.
 Pada musim kedua ia membawa "La Beneamata" menorehkan sejarah sebagai 
klub Italia pertama yang meraih 
Treble.
Kemudian di musim 2010-11 Inter Milan dilatih oleh 
Rafael Benítez, menggantikan José Mourinho yang pindah ke 
Real Madrid, di era kepelatihan Benítez Inter menjuarai Supercoppa Italiana dan sukses pula menjadi Juara 
FIFA Club World Cup,
 tetapi di kancah Serie A posisi Inter yang selalu menjadi kampiun seri A
 sejak dari era Mancini dan Mourinho, hingga pertengahan musim harus 
terseok-seok hingga berada diposisi ke-7 klasemen seri A, 
Leonardo de Araújo
 yang pada musim sebelumnya melatih AC Milan akhirnya menggantikan 
posisi Rafael Benítez untuk melatih Inter Milan pada akhir Desember 2010
 
[8], Leonardo melatih hingga akhir musim 2010/2011 dan sukses memberikan 1 trofi Coppa Italia.
José Mourinho, pelatih Inter Milan 2008-2010
 
 
 
 
Gelar
 Serie A (18) 1909/10, 1919/20, 1929/30, 1937/38, 1939/40, 1952/53, 1953/54, 1962/63, 1964/65 1965/66, 1970/71, 1979/80, 1988/89, 2005/06[9], 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2009/10 
 Copa Italia (7) 1938/39, 1977/78, 1981/82, 2004/05, 2005/06, 2009/10, 2010/2011 
 Piala Super Italia (5) 1989, 2005, 2006, 2008, 2010 
 Piala/Liga Champions (3) 1963-64, 1964-65, 2009-10 
- Piala UEFA/Liga Europa (3) 1990/91, 1993/94, 1997/98
 
 Piala Interkontinental / FIFA CWC (3) 1964, 1965, 2010 [10] 
- TIM Trophy (7) 2002 2003 2004 2005 2007 2010 2011
 
- Copa Presidente De La Republica (1) 1982
 
- Copa Santiago Bernabeu (2) 1993 2001
 
- Copa Franz Beckenbauer (1) 2008
 
- Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese (1) 1959
 
- Coppa Sky (Pisa)(1) 2004
 
- Coppa Sky (1) 2009
 
- Coppa Sud Tirol (2) 2003 2005
 
- Memorial Giorgio Ghezzi (1) 1992
 
- Memorial Luigi Campedelli (1) 1993
 
- Mohamed V Trophy (1) 1962
 
- Ahmed Dahlan Trophy (5) 1939 1940 1941 1942 1943
 
- Pirelli Cup (11) 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2006 2007 2008 2009 2010
 
- Torneo Natale Milano (1) 1934
 
- Torneo Milano (1) 1993
 
- Trofeo Valle D'Aosta (1) 1998
 
- Trofeo Birra Moretti (3) 2001 2002 2007
 
- Trofeo Ciudad De Vigo (1) 1996
 
- Trofeo Ciudad de Palma (1) 2006
 
- Trofeo Vincenzo Spagnolo (1) 1998
 
- Triangolare Bolzano (1) 2005
 
 Final
- Piala/Liga Champions 2 1966/67, 1971/72
 
- Piala UEFA 1 1996/97
 
- Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933
 
(Dahulu Piala Mitropa mempunyai kedudukan yang sama dengan 
Piala/Liga Champions pada masa sekarang)
- Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006/07
 
 
Penghargaan Individual
FIFA World Player of the Year
- Pemain yang memperoleh penghargaan FIFA World Player of the Year ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
 
Ballon d'Or/European Footballer of the Year
- Pemain yang memperoleh penghargaan Ballon d'Or ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
 
World Soccer Player of the Year
- Pemain yang memperoleh penghargaan the World Player of the Year ketika bermain untuk Internazionale Milano:
 
FIFA Club World Cup Golden Ball
- 
 
UEFA Club Footballer of the Year
- Pemain yang memperoleh penghargaan the UEFA Club Footballer of the Year ketika bermain untuk Internazionale:
 
Bravo Award
- 
 
Italian Footballer of the Year
- 
 
African Footballer of the Year
- 
 
FIFA Ballon d'Or Kategori Pelatih Terbaik
- 
 
Panchina D'Oro
- Pelatih yang mendapat gelar pelatih terbaik Serie A ketika melatih Inter Milan:
 
[sunting] Pencetak Gol Terbanyak di Kompetisi
- Pencetak gol terbanyak di Piala Dunia
 
- Pencetak gol terbanyak di Piala/Liga Champions
 
- 
 
- Pencetak gol terbanyak di Piala UEFA/Liga Europa
 
- Pencetak gol terbanyak di Piala Piala Winners UEFA
 
- Pencetak gol terbanyak di Italia/Seri A
 
 Piala Dunia
- Pemain yang memenangkan Piala Dunia FIFA ketika bermain untuk Internazionale Milano:
 
 Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA
- Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Eropa ketika bermain untuk Internazionale Milano:
 
 Copa America
- Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Amerika latin ketika bermain untuk Internazionale Milano:
 
 Piala Konfederasi
 Olimpiade
- Pemain yang membawa Negaranya memenangkan Mendali Emas Olimpiade cabang Sepak Bola ketika memperkuat Inter Milan:
 
 
Pemasok Kostum
- dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
 
- dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
 
- dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
 
- dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
 
- dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
 
- dari tahun 1998 hingga sekarang : Nike
 
- 1981-1982:Inno Hit
 
- 1982-1991:Misura
 
- 1991-1992:FitGar
 
- 1992-1995:Fiorucci
 
- 1995-Sekarang:Pirelli
 
Rivalitas & Head To Head
Di Italia
Rivalitas di Eropa
 
Pemain satu klub
- Ermanno Aebi adalah "oriundo" (pemain naturalisasi) pertama yang bermain untuk tim nasional Italia pada 18 Januari 1920 melawan Prancis.
 
- Armando Castellazzi, menjabat pelatih Inter Milan pada musim 
1936-1938 dan berhasil menjuarai Liga Italia pada tahun 1938 yang juga 
menobatkannya sebagai orang pertama yang berhasil menjuarai Liga Italia 
sebagai pemain dan pelatih.
 
- Giacinto Facchetti dari 19 Januari 2004 sampai kematiannya (4 September 2006), menjabat sebagai presiden Inter Milan.
 
- Sandro Mazzola menjabat direktur olahraga Inter Milan pada 1995-1999