Sejarah Inter Milan
Berdiri: 1908
Alamat: Corso Vittorio Emanuele II 9 - 20122 Italy
Telepon: +39 02-77151
Faksimile: +39 02-781514
Surat Elektronik: interchannel@inter.it
Laman Resmi: http://www.inter.it
Ketua: Massimo Moratti
Direktur: Piero Ausilio
Stadion: GIUSEPE MEAZA STADIUM
Didirikan pada 9 Maret 1908 dengan nama Internazionale Milano Football Club.
Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yang mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia
Sejarah berdirinya Inter tak lepas dari terpecahnya
anggota Milan Cricket and Football Club yang kini dikenal sebagai AC
Milan. Beberapa dari pendiri Milan yang terdiri dari orang-orang Italia
dan Swiss tidak setuju dengan kebijakan klub yang tidak mengizinkan
pemain asing untuk bermain di Milan. Mereka akhirnya memilih keluar dan
mendirikan klub baru. Nama Internazionale diambil dari keinginan
pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak
pemain dari negara-negara luar.
Inter sukses memperoleh Scudetto pertama pada musim 1909-10. Klub yang
berjuluk La Beneamata ini kembali menjadi yang terbaik di Italia pada
musim 1919-20.Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto
pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Pada tahun 1928, Inter melebur dengan klub lokal yakni Unione Sportivo
Milanese sehingga nama klub berubah menjadi Ambrosiana Inter. Meskipun
berganti nama, Inter tetap sukses merebut gelar ketiga pada musim
1929-20. Selanjutnya pada musim 1938-39, Inter sukses merebut Coppa
Italia untuk pertama kalinya. Saat itu, Inter diperkuat oleh striker
legendaris, Giuseppe Meazza.
Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah
dipakai lagi dan mulai memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah Perang Dunia I, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun
1953 dan yang ketujuh pada tahun 1954. Inter memasuki masa keemasan
mereka yang disebut La Grande Inter.
Orang yang berperan besar dalam hal ini adalah Carlo Masseroni, presiden
klub Inter yang telah menjabat sejak tahun 1942. Pada era ini, Inter
juga sukses merajai Eropa. Inter yang diarsiteki Helenio Herrera
terkenal dengan taktik pertahanan gerendel yang disebut Catenaccio.
Inter sukses merebut juara Liga Champions dua kali berturut-turut pada
1963-64 dan 1964-65. Keperkasaan Inter semakin menjadi-jadi di musim
1964/1965 dengan meraih tiga gelar sekaligus, yakni scudetto, Piala
Champions dan Piala Intercontinental.
Setelah Ernesto Pellegrini lengser dari kursi presiden, tanggal 18
Februari 1995 Massimo Moratti yang merupakan anak dari Angelo Moratti
naik tahta untuk meduduki kursi Presiden Inter. Moratti tak segan
mengeluarkan banyak uang untuk membeli banyak pemain. Namun, Scudetto
yang didambakan tak kunjung direbut. Tercatat, satu-satunya gelar yang
direbut adalah Piala UEFA musim 1997-98.
Inter kembali mencapai masa keemasan sejak kedatangan Roberto Mancini
pada 2004. Diawali dengan gelar Coppa Italia 2004-05, Mancini lalu
mempersembahkan Piala Super Italia 2005. Gelar Piala Super Italia pertama yang diraih Inter sejak tahun 1989.
Inter akhirnya mendapatkan gelar Scudetto 2005-06 karena skandal
Calciopoli yang menimpa Juventus dan klub-klub besar di Italia. Beberapa
media menyebutnya "Scudetto of Honesty" (juara dari sebuah kejujuran).
Kasus ini membuat Juventus (aktor utama pengaturan skor) dicopot dua
gelarnya sekaligus, yakni tahun 2005 (musim ini tak ada juara) dan tahun
2006 (diberikan kepada Inter karena saat itu berada diposisi runner
up). Juventus harus bermain di Serie B. Ini membuat Inter menjadi
satu-satunya tim yang tidak pernah terdegradasi ke Serie B. Oleh karena
itu di dalam lagu kebangsaannya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya
ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan
tidak mengenal Seri lainnya.
Musim selanjutnya 2006/2007, klub pesaingnya seperti Juventus yang harus
bermain di Seri B dan beberapa klub besar seperti Milan, Roma,
Fiorentina dan Lazio yang mengalami pengurangan nilai dari kasus
Calciopoli, Inter pun dengan mudah memperoleh scudettonya yang ke-15.
Inter juga sukses menorehkan rekor 17 kemenangan beruntun di kancah
domestik, mematahkan rekor 15 kemenangan beruntun yang sempat diraih
Real Madrid dan Bayern Munich. Namun saat itu Inter mendapatkan berita
duka karena sang presiden, Giacinto Facchetti meninggal dunia.
Moratti pun akhirnya kembali menjabat sebagai Presiden Inter dan
bertahan hingga sekarang.Musim 2007-08 terjadi konflik internal di Inter
karena ketidaksepahaman Moratti dengan Roberto Mancini dan di akhir
musim Mancini pun mundur dari jabatannya. Moratti lalu menunjuk Jose
Mourinho sebagai allenatore baru Inter.
Kedatangan Mourinho benar-benar menjadi berkah bagi La Beneamata.
Pelatih berjuluk The Special One itu sukses meraih Treble Winners yakni
Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions. Gelar Liga Champions terasa
sangat spesial karena terakhir kali direbut Inter pada 1964-65. Inter
juga tercatat sebagai satu-satunya klub Italia yang merebut Treble
Winners.
Sayangnya, romantisme Inter Milan dan Jose Mourinho harus berakhir.
Mourinho memutuskan untuk menukangi Real Madrid. Inter lalu menunjuk
Rafael Benitez untuk menggantikan Mourinho. Benitez menyempurnakan
prestasi Inter pada 2010 dengan merebut Piala Super Italia dan Piala
Dunia Antarklub. Dengan demikian pada 2010, Inter sukses merebut 5 gelar
sekaligus.
Namun, Benitez gagal memberikan performa gemilang di Serie A. Inter
terancam gagal mempertahankan Scudetto yang telah direbut dalam 5 musim
beruntun. Akhirnya, posisi Benitez pun digantikan oleh Leonardo.
Leonardo sanggup membawa Inter menduduki posisi runner-up di Serie A dan
menjuarai Coppa Italia. Ini membuat Inter selalu meraih minimal 1 gelar
sejak musim 2004-05 hingga 2010-11.
Keputusan Leonardo yang memilih menjadi direktur teknik PSG membuat
Inter seolah kehilangan arah. Pelatih baru Gian Piero Gasperini dipecat
setelah hanya merebut 1 poin dari 5 laga Serie A. Pengganti Gasperini,
Claudio Ranieri pun belum mampu memberikan prestasi maksimal. Untuk kali
pertama sejak 2004-05, Inter harus mengakhiri musim tanpa gelar.
Beruntung, Tim Primavera Inter masih sanggup menjadi juara Liga
Champions U-19.
Prestasi Inter Milan:
Domestik:
18 kali Juara Seri A: Tahun 1910 ; 1920 ; 1930 ; 1938 ; 1940 ; 1953 ;
1954 ; 1963 ; 1965 ; 1966 ; 1971 ; 1980 ; 1989 ; 2006 ; 2007 ; 2008 ;
2009 ; 2010
7 kali Juara Piala Italia: Tahun 1939 ; 1978 ; 1982 ; 2005 ; 2006 ;
2010 ; 2011
5 kali Juara Supercoppa Italia: Tahun 1989 ; 2005 ; 2006 ; 2008 ; 2010
Internasional:
2 kali Juara Piala Intercontinental: Tahun 1964 dan 1965
1 kali Runner Up Piala Super Intercontinental: Tahun 1968
1 kali Juara FIFA Club World Cup: Tahun 2010
Eropa:
Juara 3 kali European Cup / Liga Champions: Tahun 1964 ; 1965 ; 2010
Juara 3 kali UEFA Cup: Tahun 1991 ; 1994 ; 1998
Runner up 1 kali UEFA Super Cup: Tahun 2010
Catatan Prestasi Lain:
- Satu-satunya klub Italia yang tak pernah degradasi ke Serie B
- Satu-satunya klub Italia yang pernah treble winners (2010), ditambah
Super Italia dan Piala Dunia Antarklub menjadi 5 gelar dalam semusim
- 5 kali Scudetto beruntun 2005-2010 sama dengan prestasi Torino 1943-1949 (musim 1944-45 tak ada Serie A karena Perang Dunia)
=======================================================================================================================
GIUSEPE MEAZA STADIUM
SANSIRO, MILAN
SANSIRO, MILAN
Stadion tim saat
ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang.
Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini dibuka dengan
Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter, yang dimana laga itu
dimenangkan oleh Inter dengan skor 6 – 3. Stadion ini digunakan bersama
dengan AC Milan (”AC Milan”), klub besar lain di Milan. Suporter AC
Milan menggunakan “San Siro” untuk menyebut stadion itu karena dulunya
Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter dan mereka
tidak begitu menyukai satu sama lain. Jauh sebelum menggunakan Stadio
Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadio Arena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
UNTUK TUGAS MAIL MERGE PADA OPEN OFFICE